I. Pengertian dan Lingkupan Office Management
Istilah office administration
(administrasi perkantoran) dan office management (manajemen perkantoran)
dipakai silih berganti dengan arti yang sama. Perkataan administrasi
dan manajemen umumnya dianggap sebagai kata-kata sepadan. Hal itu misalnya ditegaskan oleh satu terbitan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut :
“The term administration and management
are more being used synonymously. While the term Administration has been
applied more to that of business enterprise, there has been a tendency
in recent time for Management to be used to a greater degree in public
affairs. This is probably because of the increasing application of
business management practices in the field of public administration.”
(Istilah-istilah Administrasi dan
manajemen makin lama makin banyak dipakai secara searti. Walaupun
istilah Administrasi telah diterapkan banyak bagi tindakan dalam
urusan-urusan Negara dan istilah manajemen lebih banyak bagi urusan
perusahaan-perusahaan, pada waktu akhir-akhir ini terdapat kecenderungan
untuk Manajemen digunakan dalam derajat yang lebih luas bagi
urusan-urusan Negara. Hal ini terjadi mungkin karena penerapan
praktek-praktek manajemen perusahaan yang makin meningkat di bidang
Admistrasi Negara.)
Yang kini perlu dijelaskan adalah
pengertian itu sendiri, dalam kepustakaan telah dirumuskan berbagai
definisi office management oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :
a) W.H. Evans
Kita dapat mendefinisikan Administrasi
Perkantoran sebagai fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan
semua tahap operasi perusahaan yang mengenai pengolahan bahan
keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.
b) Arthur Grager
Manajemen perkantoran adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisasi.
c) William Leffingwell & Edwin Robinson
Manajemen perkantoran sebagai suatu
fungsi adalah cabang dari seni ilmu dan manajemen yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, bilamana dan dimana
pun pekerjaan itu harus dilakukan
d) Littlefield & Peterson
Istilah manajemen perkantoran akan
dipakai dalam arti luas, ini akan dianggap meliputi manajemen mengenai
pekerjaan perkantoran dimanapun dan oleh siapapun dilakukan.
e) John Neuner & Benjamin Haynes
Berdasarkan alas an ini manajemen
perkantoran mencakup bidang yang lebih sempit daripada yang umumnya
dikandung oleh istilah manajemen perkantoran untuk sebagian besar
berkenaan dengan pengawasan perkantoran.
f) Hal Nourse
Tampaknya bagi kami manajemen perkantoran
dalam arti yang lebih luas dapat mencakup tidak hanya fungsi-fungsi
pelayanan perkantoran yang telah diterima pada umumnya, melainkan juga
bidang-bidang mengenai control fungsional dan pengarahan administrative
terhadap kebanyakan pekerjaan kertas dan tulis.
g) Edwin Robinson
Manajemen perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan terhadap pekerjaan perkantoran.
h) William Spiregell & Ernest Davies
Manajemen perkantoran adalah pengarahan
menyeluruh terhadap aktivitas aktivitas tulis sebagaiman dibedakan dari
aktivitas-aktivitas seperti pengangkutan, kepabrikan, pergudangan dan
penjualan.
Fungsi yang disebut manajemen perkantoran menurut para ahAli itu meliputi rangkaian aktivitas yang berikut :
Ø Manajemen dan pengarahan
Ø Tata penyelenggaraan
Ø Manajemen
Ø Pengawasan
Ø Pengendalian dan pengarahan
Ø Pengarahan dan pengawasan
Ø Perncanaan, pengendalian, dan pengorganisasian serta pergerakan
Edwin Robinson menyebutkan bahwa selain
pekerjaan perkantoranmasih ada 4 faktor lainnya yang tersangkut oleh
manajemen perkantoran yaitu pegawai perkantoran, material perlengkapan,
persyaratan, dan metode dari office work, sedang menurut John H. Mc
Donald fungsi office management bertalian dengan 6 hal yang berikut :
1) Kepegawaian perkantoran
2) Metode perkantoran
3) Perlengkapan perkantoran
4) Factor-faktor fisis dalam kantor
5) Biaya perkantoran
6) Haluan perkantoran
Charles O. Libbey yang membaginya dalam 9 bidang sebagai berikut :
1. Office Space (Ruang Perkantoran)
2. Communications (komunikasi)
3. Office Personnel (Kepegawaian Perkantoran)
4. Furniture and Equipment (Perabotan dan Perlengkapan)
5. Appliances and Machines (Peralatan dan Mesin)
6. Supplies and Stationery (Perbekalan dan Keperluan tulis)
7. Methods (Metode)
8. Records (Warkat)
9. Executive Control (Komtrol Pejabat Pimpinan)
§ Manajer Administrasi
terlibat dengan hal-hal berikut :
perencanaan; analisis organisasi; analisis system dan desain; desain
bentuk dan control; hubungan personalia; analisis jabatan; prosedur
komunikasi tertulis dan lisan; desain tata ruang dan kantor; pembelian
dan pengendalian mesin kantor; penyediaan perabot dan suplai; metode
kerja yang efisien; pengeposan (mailing); pengarsipan (filing);
reproduksi.
Perubahan ekonomoi mempengaruhi banyak
bidang, terutama kenyataan bahwa Negara-negara berkembang tengah
mengambil bagian yang lebih besar dari produksi manufaktur. Untuk
memerangi barang impor dengan biaya tenaga kerja yang rendah, perusahaan
melakukan investasi besar dalam otomatisasi yang tentunya saja
menimbulkan kecemasan pada banyak orang yang takut kehilangan pekerjaan.
Implikasinya bagi manajer adalah bahwa
bila kelompok ini tidak memperoleh ganjaran pribadi dan pemenuhan yang
mereka inginkan, maka mereka mungkin bekerja lebih sedikit dan mencari
pemenuhan dalam pengejaran yang lain. Manajer dan administrator masa
datang yang cakap mungkin termotivasi lebih sedikit oleh janji bayaran
ekstra atau promosi untuk pelaksanaan kerja yang baik daripada oleh
peluang untuk meluaskan dan menerima kendali yang lebih besar dalam
pekerjaan mereka. Kini, kualifikasi sarjana atau yang lebih tinggi
berlipat dua, maka terjadi penurunan dalam hal wewenang. Keputusan dari
atas kini bahkan semakin dipertanyakan oleh tingkat yang lebih rendah
dalam hierarki.
§ Manajemen Kantor
adalah seni membimbing personel kantor
dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Lingkungan dalam manajemen kantor
berhubungan dengan factor luar seperti : perusahaan yang dilayani
kantor; industri atau kegiatan lain dimana perusahaan terletak
didalamnya; adapt dan hokum komunitas dimana perusahaan beroperasi.
Manajemen kantor harus mengambil manfaat
terbaik dari bangunan, metode, computer, peralatan serta teknik lain.
Sarana baru selalu dikembangkan dan harus diterapkan setiap kali akan
menghasilkan efisiensi atau keefektifan yang lebih besar.
Pada dasarnya, esensi manajemen merupakan kepemimpinan atas manusia, dan sasaran akhirnya tetap melayani umat manusia.
§ Uraian Pekerjaan Manajer Kantor
Manajer kantor bertanggung jawab terhadap
direktur administrasi. Manajer kantor bertanggung jawab atas
pelaksanaan fungsi yang efektif dan ekonomis dari pelayanan administrasi
perusahaan. Berikut ini adalah uraian pekerjaan manajer kantor :
1. untuk menjamin bahwa sumber daya kantor digunakan secara efisien dan ekonomis;
2. untuk menjamin sumber daya yang memadai tersedia untuk memenuhi kebutuhan kantor perusahaan;
3. untuk menyiapkan anggaran dan estimasi
serta memastikan bahwa prosedur ditetapkan untuk mengendalikan keluaran
(output) dan pengeluaran berdasarkan anggaran;
4. untuk menegakkan system dan prosedur
kantor guna menjamin penyediaan informasi secara efisien untuk
pengambilan keputusan manajemen;
5. untuk mengatur perekrutan, seleksi dan prosedur pelatihan bagi personel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang;
6. untuk menjamin suatu system komunikasi yang efektif guna memenuhi kebutuhan pribadi dan operasional;
7. untuk menegakkan dan mempertahankan
system yang formal dan informal untuk konsultasi staf yang efektif dan
untuk menjamin keselamatan, kesehatan, kesehatan, dan kesejahteraan
personel kantor.
8. untuk mempertahankan jalannya kantor
secara efisien dengan definisi yang jelas dari tanggung jawab dan tugas
bawahan serta mempertahankan koordinasi dan kerjasama antar staff.
2. Tugas dan Persyaratan Manajer Administratif
Manajemen Administratif adalah cabang manajemen yang menyangkut fungsi pelayanan :
Ø Memperoleh keterangan
Ø Mencatat keterangan
Ø Menganalisa keterangan
Ø Menyusun rencana
Ø Melakukan komunikasi
Badi keperluan pimpinan perusahaan (atau
sesuatu organisasi pada umumnya) dalam menjaga kekayaan, melancarkan
urusan, dan mencapai tujuan perusahaan itu.
The Institute od Administrative
Management mencantumkan efisiensi sebagai suatu tujuan yang perlu
dilakukan oleh setiap anggotanya (yakni para manajer administrative)
yakni demgam jalan :
a. Memberikan pelayanan yang ia bertanggung jawab sesuai dengan jadwal yang di haruskan
b. Memberikan pelayanan-pelayanannya
sesuai dengan sesuatu haluan control, keamanan atau lainnya yang di
tetapkan oleh pucuk pimpinan
c. Memberikan pelayanan-pelayanannya
dengan efisiensi tehnis dan penghematan yang seharusnya, memperoleh
bantuan yang efektif dari pegawai-pegawai bawahan dan rekan-rekan serta
mempergunakan secara efektif sarana yang tersedia baginya.
Secara garis besar lingkupan tugas
manajer perkantoran dapat digolongkan dalam bidang-bidang dibawah ini
yang merupakan pula garis besar tugas seorang manajer administrative :
1. Pekerjaan perkantoran pada umumnya
2. Sistem perkantoran
3. Organisasi perkantoran
4. Komunikasi perkantoran
5. Pelapor manajerial
6. Manajemen kearsipan
7. Kontrol perkantoran
8. Penyederhanaan pekerjaan perkantoran
9. Tata ruang perkantoran
10. Perlengkapan perkantoran
11. Studi perkantoran
Menurut Prof. George terry dari amerika
serikat misalnya tidak kurang daripada 12 basic qualifications (
kecakapan dasar ) bagi seorang office manager seperti dibawah ini :
1. Executive ability (kemampuan pejabat pimpinan)
2. A practical background (latihan manajerial)
3. Ability to express onself (kemampuan mengungkapkan diri)
4. Managerial training (latihan manajerial)
5. An open attitude (suatu sikap terbuka)
6. Curiosity (keingintahuan)
7. Creativeness (kreativitas)
8. Sound judgment (pertimbangan sehat)
9. Sales ability (kemampuan menjual gagasan)
10. Patience (kesabaran)
11. Emotional control (pengendalian emosi)
12. Co-operativeness (kemampuan kerjasama)
J.C Denyer sebagaimana Terry juga
menegaskan executive ability sebagai persyaratan utama bagi setiap
office manager di masa mendatang. Hal ini dinyatakannya sebagai berikut :
“Men of greater executive ability will be
required to take charge of office management, and they will need to
have wider education, particurarly, in the techniques of office
management.”
(Orang-orang dengan kemampuan pejabt
pimpinan yang lebih besar akan diperlukan untuk memikul tanggung jawab
manjemen perkantoran, dan mereka akan perlu pendidikan yang lebih luas,
khususnya dalam tehnik-tehnik manajemen perkantoran.
Jadi, dewasa ini maupun di masa mendatang
setiap manajer perkantoran bukanlah sekedar seorang kepala kantor,
melainkan adalah suatu manajer administrative dengan kemampuan pejabat
pimpinan yang besar.
SECRETARY ( SEKERTARIS )
Tugas-tugas Sekretaris
Sekretaris pribadi harus memiliki semacam
pengertian tentang pentingnya korespondensi, laporan, dan instruksi
yang melewati tangan mereka. Mereka berkewajiban melaksanakan tugas
sebagai berikut :
1. menerima tamu dan-bila perlu-, menolak mereka dengan sopan;
2. menerima dan memberi pesan secara lisan atau via telepon, dengan pengertian akan makna pesan tersebut;
3. menyusun jawaban rutin untuk surat dan memorandum;
4. memberi tanda baca dan memperbaiki gramatika sewaktu menyalin dikte;
5. mengurus system arsip;
6. membuat buku harian perjanjian, dan memastikan bahwa perjanjian tersebut dipenuhi atau ada tindakan lain yang sesuai;
7. mengoperasikan system peringatan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang penting dilaksanakan pada waktu yang semestinya;
8. mengatur perjalanan bisnis, membuat reservasi, mendapatkan tiket, dan menyiapkan rencana perjalanan;
9. mengatur rapat dengan menghubungi
sejumlah eksekutif atau sekretaris mereka untuk menentukan tanggal yang
cocok untuk mereka semua.
Di beberapa perusahaan, sekretaris
pribadi senior dilatih untuk bertindak sebagai asisten pribadi agar
membebaskan eksekutif dari pekerjaan yang harus ia lakukan secara
pribadi. Dalam konteks tersebut, asisten pribadi harus dapat mengerjakan
hal-hal berikut :
1. mengumpulkan dan menyusun informasi dari dalam dan dari luar perusahaan;
2. membuat draft laporan, memorandum, dan sebagainya untuk eksekutif;
3. membuat draft proposal untuk dirubah atau disetujui oleh eksekutif;
4. bertindak sebagai sekretaris dalam rapat manajemen, membuat draft agenda, risalah, dan sebagainya;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar