Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 01 Juli 2015

cara menutup presentasi

Hal yang tidak kalah penting di dalam suatu presentasi adalah masalah bagaimana Anda menutup presentasi dengan cara yang memukau.
Menutup presentasi dengan cara yang memukau menjadi penting karena di saat itulah Anda harus membuat audiens memahami benar topik yang Anda sampaikan.
Banyak presenter hanya sekedar mengucapkan terima kasih di akhir presentasinya tanpa meninggalkan makna mendalam di benak audiens.
Presentasinya selesai begitu saja. Akibatnya, audiens yang dari awal sudah benar-benar memperhatikan akan kehilangan topik yang disampaikan. Apalagi audiens yang dari awal sudah malas memperhatikan. Paling-paling mereka hanya bisa berucap dalam hati, “wah cepat sekali presentasinya, apa yang disampaikannya tadi?”
Terkadang permohonan maaf malah diucapkan untuk menutup presentasi kuatir kalau presentasinya tidak atau kurang menarik. Diawal presentasi saja, permohonan maaf tidak perlu dilakukan apalagi kalau presentasi sudah selesai.
Itulah kenapa cara Anda menutup presentasi harus benar-benar diperhatikan.
Alasan lain yang tidak kalah penting dari kenapa Anda harus menutup presentasi dengan cara yang memukau adalah faktor perhatian atau atensi audiens.
Sudah lazim kalau audiens biasanya akan lebih memperhatikan presentasi pada saat awal dan pada saat presentasi akan berakhir.
Coba saja Anda perhatikan atau mungkin Anda pun berlaku demikian yang biasanya akan lebih memperhatikan begitu tahu presentasi mau dimulai atau tahu kalau presentasi mau selesai, bukankah begitu? Hehehe…
Moment akhir dari presentasi Anda harus di buat “wow” harus dibuat memukau agar audiens mengingat apa yang Anda sampaikan dan mendapatkan sesuatu yang berarti dari Anda serta mau untuk melakukan sesuatu.
Bagaimana caranya? Berikut intisari dari beberapa pembahasan para ahli:

1. Berikan Isyarat dan Ringkasan

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mengakhiri presentasi adalah memberikan tanda atau isyarat bahwa Anda akan mengakhiri presentasi Anda agar semua audiens kembali memperhatikan.
Para audiens yang sudah mengikuti presentasi Anda dengan penuh antusias dari awal akan benar-benar fokus pada Anda. Demikian juga halnya para audiens yang sempat lengah atau punya kesibukan lain, mereka akan kembali memberikan perhatiannya untuk Anda dengan adanya isyarat tersebut.
“Baik, sampailah kita pada akhir presentasi…”
“Sebelum mengakhiri presentasi,….”
“Ini akhir dari presentasi…”
Adalah isyarat yang bisa Anda gunakan untuk memberitahu audiens bahwa Anda akan menutup presentasi Anda.
Masih banyak lagi cara lainnya. Anda bisa berkreasi sendiri bagaimana menyampaikan isyarat akan berakhirnya presentasi Anda tersebut.
Sangat bijaksana bila Anda juga kembali mengulang atau mengikhtisarkan beberapa point-point penting dalam presentasi Anda setelah Anda memberikan isyarat. Cara ini akan membuat Audiens Anda paham benar perihal topik dan isi presentasi Anda.
Mengulang-ulang sesuatu tentunya akan membuat orang ingat, tetapi tidak usah berpanjang lebar. Cukup point-point pentingnya saja.

 2. Tutup dengan Mengajak Aksi dan Keterlibatan

Setelah isyarat dan ringkasan diberikan, tibalah Anda untuk menutup presentasi Anda.
Pola umumnya ada 2 yaitu: Anda meminta audiens untuk terlibat atau Anda meminta Audiens untuk ikut melakukan sesuatu.
Biasanya ada kutipan-kutipan motivasi, ada ungkapan tertentu atau frasa kalimat tertentu yand ditekankan untuk mengugah dan mengajak audiens ikut berbuat atau melakukan sesuatu.
Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi berikut contoh dari cara menutup presentasi memukau yang dilakukan oleh Amy Cuddy : Your body language shapes who you are, Ted Talks, sebagai ilustrasi kedua tahap tersebut diatas:
Isyarat dengan sedikit ringkasan
Hal terakhir yang akan saya berikan kepada Anda adalah bahwa: Perubahan kecil dapat membawa perubahan besar. Jadi ini adalah dua menit. Dua menit, dua menit, dua menit. Sebelum Anda akan masuk dalam situasi yang menegangkan, selama dua menit coba lakukan ini (power poses), di dalam lift, di dalam toilet, di meja kerja, di belakang pintu. Itulah yang perlu Anda lakukan. Menyiapkan otak Anda untuk menghadapi situasi dengan kemampuan terbaik. Naikkan testosteron Anda. Turunkan kortisol Anda. Jangan tinggalkan situasi dengan perasaan, “Aduh, saya tidak menunjukkan siapa saya sebenarnya tadi.” Tinggalkan situasi itu sambil merasa bahwa, “Oh, saya merasa bahwa saya telah mengatakan siapa saya dan menunjukkan siapa saya sesungguhnya.
Penutup
Jadi saya ingin meminta Anda, untuk mencobanya dan saya juga meminta Anda untuk membagikan ilmu ini, karena ini sederhana. Saya tidak punya kepentingan pribadi dalam hal ini. Berikan. Bagikan kepada orang lain, karena orang banyak dapat menggunakannya tanpa sumber daya dan tanpa teknologi dan tanpa status dan tanpa kekuatan. Bagikan kepada orang lain karena mereka dapat melakukannya diam-diam. Mereka hanya perlu tubuh mereka, sedikit keleluasaan pribadi, dan dua menit, dan ini secara signifikan dapat meningkatkan pencapaian dalam hidup mereka. Terima kasih.
Bayangkan, Anda yang belum lihat presentasinya Amy Cuddy saja sudah bisa tahu kalau dia bicara perihal dua menit yang harus Anda lakukan untuk menyiapkan otak sebelum menghadapi situasi tertentu dengan melakukan “power poses”.
Lalu, dia tutup dengan ajakan kepada Anda untuk memberitahukan orang lain perihal betapa mudahnya “power poses”, yang secara signifikan dapat meningkatkan pencapaian dalam hidup dan siapapun bisa melakukannya.
Nah apa itu “power poses”? Tentunya Anda penasaran. Begitu juga dengan audiens yang sudah mendengarkannya. Mereka tambah penasaran. Mereka tak akan ragu untuk melihat lagi presentasinya Amy dan mendalami lebih lanjut apa itu “power poses” lalu memberitahukannya ke orang lain.
Silahkan, Anda pun bisa melihat lengkap video presentasi Amy Cuddy diatas atau melihat pembahasannya dalam tulisan lalu disini perihal “power poses“.
Itulah efek dari menutup presentasi yang memukau. Orang ingat, ingin kembali dan melakukan aksi sesuai pesan dari presentasi Anda.
Alhamdulillah, bagus banget contoh yang diberikan Amy perihal menutup presentasi yang memukau. Sangat membuka wawasan. Semog
Membuka presentasi dengan baik merupakan langkah awal kesuksesan sebuah presentasi.
Dalam buku Presentasi Memukau saya menjelaskan bahwa orang cenderung mengingat lebih baik apa-apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan. Dalam dunia Psikologi dikenal dengan istilah efek awalan (Primacy Effect).
Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens. Apa yang Anda sampaikan di awal ketika membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.
Karena itu kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik serta penutupan presentasi yang meyakinkan.
Tidak hanya itu, keberhasilan membuka presentasi akan memudahkan Anda untuk melanjutkan sebuah presentasi.
Dalam artikel berikut ini, saya akan mengajak Anda memahami fungsi pembukaan dalam presentasi dan teknik jitu untuk membuka presentasi dengan baik dan menarik perhatian audiens.

Memahami Fungsi Pembukaan Dalam Sebuah Presentasi

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuka presentasi dengan baik, kita perlu mengetahui apa sebenarnya fungsi pembukaan dalam presentasi.

Pertama: Agar audiens memahami tujuan presentasi Anda.

Audiens datang mendengarkan presentasi untuk suatu tujuan. Oleh karena itu, pembukaan berfungsi untuk menjelaskan dengan cepat apa tujuan presentasi Anda. Jika audiens sudah tahu tujuan presentasi Anda, mereka akan lebih tertarik untuk mengikutinya sampai selesai.

Kedua: Mendapat Gambaran Umum atas Apa yang Disampaikan

Pembukaan presentasi mirip dengan opening sebuah film. Ketika Anda menonton film, 5 menit pertama sangat krusial karena akan menentukan apakah Anda akan menonton film tersebut sampai selesai atau segera meninggalkannya. Seperti sebuah film, pembukaan presentasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga: Menciptakan Motivasi dan Rasa Ingin Tahu Audiens

Audiens menghadiri sebuah presentasi dengan motivasi awal yang berbeda-beda. Ada yang memang ingin mendapatkan informasi baru dari Anda. Namun ada pula yang sekedar datang karena diminta oleh atasannya. Oleh karena itu, inilah kesempatan Anda untuk menciptakan motivasi yang sama bagi audiens agar mereka merasa perlu mendengarkan presentasi Anda sampai selesai. Pembukaan yang baik juga akan menciptakan rasa ingin tahu audiens sehingga mereka akan terus mendengarkan Anda.

5 Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik

Setelah Anda mengetahui betapa penting fungsi pembukaan presentasi, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik. Saya akan mengajak Anda untuk menguasai lima cara membuka presentasi dengan menarik.

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.
Misalkan Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan beberapa manajer yang menjadi calon pembeli produk Anda. Anda bisa membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan seperti ini:
“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.

Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan?
Secara otomatis Anda akan berusaha menjawabnya. Demikian pula ketika Anda mengajukan pertanyaan ketika membuka sebuah presentasi. Audiens akan berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun mereka tidak menjawab langsung pertanyaan Anda.
Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.
Ketika tampil di TEDx Jakarta 2011, saya menggunakan teknik ini untuk membuka presentasi. Seperti ini pembukaannya:
Membuka Presentasi - Pertanyaan
- See more at: http://www.presentasi.net/cara-membuka-presentasi-dengan-baik-menarik-perhatian-audiens/#sthash.74UuB6Ij.dpuf
Membuka presentasi dengan baik merupakan langkah awal kesuksesan sebuah presentasi.
Dalam buku Presentasi Memukau saya menjelaskan bahwa orang cenderung mengingat lebih baik apa-apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan. Dalam dunia Psikologi dikenal dengan istilah efek awalan (Primacy Effect).
Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens. Apa yang Anda sampaikan di awal ketika membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.
Karena itu kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik serta penutupan presentasi yang meyakinkan.
Tidak hanya itu, keberhasilan membuka presentasi akan memudahkan Anda untuk melanjutkan sebuah presentasi.
Dalam artikel berikut ini, saya akan mengajak Anda memahami fungsi pembukaan dalam presentasi dan teknik jitu untuk membuka presentasi dengan baik dan menarik perhatian audiens.

Memahami Fungsi Pembukaan Dalam Sebuah Presentasi

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuka presentasi dengan baik, kita perlu mengetahui apa sebenarnya fungsi pembukaan dalam presentasi.

Pertama: Agar audiens memahami tujuan presentasi Anda.

Audiens datang mendengarkan presentasi untuk suatu tujuan. Oleh karena itu, pembukaan berfungsi untuk menjelaskan dengan cepat apa tujuan presentasi Anda. Jika audiens sudah tahu tujuan presentasi Anda, mereka akan lebih tertarik untuk mengikutinya sampai selesai.

Kedua: Mendapat Gambaran Umum atas Apa yang Disampaikan

Pembukaan presentasi mirip dengan opening sebuah film. Ketika Anda menonton film, 5 menit pertama sangat krusial karena akan menentukan apakah Anda akan menonton film tersebut sampai selesai atau segera meninggalkannya. Seperti sebuah film, pembukaan presentasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga: Menciptakan Motivasi dan Rasa Ingin Tahu Audiens

Audiens menghadiri sebuah presentasi dengan motivasi awal yang berbeda-beda. Ada yang memang ingin mendapatkan informasi baru dari Anda. Namun ada pula yang sekedar datang karena diminta oleh atasannya. Oleh karena itu, inilah kesempatan Anda untuk menciptakan motivasi yang sama bagi audiens agar mereka merasa perlu mendengarkan presentasi Anda sampai selesai. Pembukaan yang baik juga akan menciptakan rasa ingin tahu audiens sehingga mereka akan terus mendengarkan Anda.

5 Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik

Setelah Anda mengetahui betapa penting fungsi pembukaan presentasi, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik. Saya akan mengajak Anda untuk menguasai lima cara membuka presentasi dengan menarik.

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.
Misalkan Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan beberapa manajer yang menjadi calon pembeli produk Anda. Anda bisa membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan seperti ini:
“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.

Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan?
Secara otomatis Anda akan berusaha menjawabnya. Demikian pula ketika Anda mengajukan pertanyaan ketika membuka sebuah presentasi. Audiens akan berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun mereka tidak menjawab langsung pertanyaan Anda.
Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.
Ketika tampil di TEDx Jakarta 2011, saya menggunakan teknik ini untuk membuka presentasi. Seperti ini pembukaannya:
Membuka Presentasi - Pertanyaan
- See more at: http://www.presentasi.net/cara-membuka-presentasi-dengan-baik-menarik-perhatian-audiens/#sthash.74UuB6Ij.dpuf
Membuka presentasi dengan baik merupakan langkah awal kesuksesan sebuah presentasi.
Dalam buku Presentasi Memukau saya menjelaskan bahwa orang cenderung mengingat lebih baik apa-apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan. Dalam dunia Psikologi dikenal dengan istilah efek awalan (Primacy Effect).
Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens. Apa yang Anda sampaikan di awal ketika membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.
Karena itu kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik serta penutupan presentasi yang meyakinkan.
Tidak hanya itu, keberhasilan membuka presentasi akan memudahkan Anda untuk melanjutkan sebuah presentasi.
Dalam artikel berikut ini, saya akan mengajak Anda memahami fungsi pembukaan dalam presentasi dan teknik jitu untuk membuka presentasi dengan baik dan menarik perhatian audiens.

Memahami Fungsi Pembukaan Dalam Sebuah Presentasi

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuka presentasi dengan baik, kita perlu mengetahui apa sebenarnya fungsi pembukaan dalam presentasi.

Pertama: Agar audiens memahami tujuan presentasi Anda.

Audiens datang mendengarkan presentasi untuk suatu tujuan. Oleh karena itu, pembukaan berfungsi untuk menjelaskan dengan cepat apa tujuan presentasi Anda. Jika audiens sudah tahu tujuan presentasi Anda, mereka akan lebih tertarik untuk mengikutinya sampai selesai.

Kedua: Mendapat Gambaran Umum atas Apa yang Disampaikan

Pembukaan presentasi mirip dengan opening sebuah film. Ketika Anda menonton film, 5 menit pertama sangat krusial karena akan menentukan apakah Anda akan menonton film tersebut sampai selesai atau segera meninggalkannya. Seperti sebuah film, pembukaan presentasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga: Menciptakan Motivasi dan Rasa Ingin Tahu Audiens

Audiens menghadiri sebuah presentasi dengan motivasi awal yang berbeda-beda. Ada yang memang ingin mendapatkan informasi baru dari Anda. Namun ada pula yang sekedar datang karena diminta oleh atasannya. Oleh karena itu, inilah kesempatan Anda untuk menciptakan motivasi yang sama bagi audiens agar mereka merasa perlu mendengarkan presentasi Anda sampai selesai. Pembukaan yang baik juga akan menciptakan rasa ingin tahu audiens sehingga mereka akan terus mendengarkan Anda.

5 Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik

Setelah Anda mengetahui betapa penting fungsi pembukaan presentasi, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik. Saya akan mengajak Anda untuk menguasai lima cara membuka presentasi dengan menarik.

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.
Misalkan Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan beberapa manajer yang menjadi calon pembeli produk Anda. Anda bisa membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan seperti ini:
“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.

Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan?
Secara otomatis Anda akan berusaha menjawabnya. Demikian pula ketika Anda mengajukan pertanyaan ketika membuka sebuah presentasi. Audiens akan berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun mereka tidak menjawab langsung pertanyaan Anda.
Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.
Ketika tampil di TEDx Jakarta 2011, saya menggunakan teknik ini untuk membuka presentasi. Seperti ini pembukaannya:
Membuka Presentasi - Pertanyaan
- See more at: http://www.presentasi.net/cara-membuka-presentasi-dengan-baik-menarik-perhatian-audiens/#sthash.74UuB6Ij.dpuf
Membuka presentasi dengan baik merupakan langkah awal kesuksesan sebuah presentasi.
Dalam buku Presentasi Memukau saya menjelaskan bahwa orang cenderung mengingat lebih baik apa-apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan. Dalam dunia Psikologi dikenal dengan istilah efek awalan (Primacy Effect).
Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens. Apa yang Anda sampaikan di awal ketika membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.
Karena itu kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik serta penutupan presentasi yang meyakinkan.
Tidak hanya itu, keberhasilan membuka presentasi akan memudahkan Anda untuk melanjutkan sebuah presentasi.
Dalam artikel berikut ini, saya akan mengajak Anda memahami fungsi pembukaan dalam presentasi dan teknik jitu untuk membuka presentasi dengan baik dan menarik perhatian audiens.

Memahami Fungsi Pembukaan Dalam Sebuah Presentasi

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuka presentasi dengan baik, kita perlu mengetahui apa sebenarnya fungsi pembukaan dalam presentasi.

Pertama: Agar audiens memahami tujuan presentasi Anda.

Audiens datang mendengarkan presentasi untuk suatu tujuan. Oleh karena itu, pembukaan berfungsi untuk menjelaskan dengan cepat apa tujuan presentasi Anda. Jika audiens sudah tahu tujuan presentasi Anda, mereka akan lebih tertarik untuk mengikutinya sampai selesai.

Kedua: Mendapat Gambaran Umum atas Apa yang Disampaikan

Pembukaan presentasi mirip dengan opening sebuah film. Ketika Anda menonton film, 5 menit pertama sangat krusial karena akan menentukan apakah Anda akan menonton film tersebut sampai selesai atau segera meninggalkannya. Seperti sebuah film, pembukaan presentasi berfungsi untuk memberikan gambaran umum kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga: Menciptakan Motivasi dan Rasa Ingin Tahu Audiens

Audiens menghadiri sebuah presentasi dengan motivasi awal yang berbeda-beda. Ada yang memang ingin mendapatkan informasi baru dari Anda. Namun ada pula yang sekedar datang karena diminta oleh atasannya. Oleh karena itu, inilah kesempatan Anda untuk menciptakan motivasi yang sama bagi audiens agar mereka merasa perlu mendengarkan presentasi Anda sampai selesai. Pembukaan yang baik juga akan menciptakan rasa ingin tahu audiens sehingga mereka akan terus mendengarkan Anda.

5 Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik

Setelah Anda mengetahui betapa penting fungsi pembukaan presentasi, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik. Saya akan mengajak Anda untuk menguasai lima cara membuka presentasi dengan menarik.

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.
Misalkan Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan beberapa manajer yang menjadi calon pembeli produk Anda. Anda bisa membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan seperti ini:
“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.

Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan?
Secara otomatis Anda akan berusaha menjawabnya. Demikian pula ketika Anda mengajukan pertanyaan ketika membuka sebuah presentasi. Audiens akan berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun mereka tidak menjawab langsung pertanyaan Anda.
Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.
Ketika tampil di TEDx Jakarta 2011, saya menggunakan teknik ini untuk membuka presentasi. Seperti ini pembukaannya:
Membuka Presentasi - Pertanyaan
- See more at: http://www.presentasi.net/cara-membuka-presentasi-dengan-baik-menarik-perhatian-audiens/#sthash.74UuB6Ij.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About